Salah satu elemen yang tidak bisa lepas jika sudah menyangkut tempat penyimpanan adalah rak gudang. Tanpa keberadaan rak, bagaimana caranya menyimpan barang yang terhindar dari kata berantakan dan kacau? Selain itu rak berfungsi untuk menjaga kualitas barang, mempermudah inventaris dan menghemat tempat.
Sobat Shipper mungkin berpikir bahwa jenis rak hanya itu-itu saja. Malah mungkin, bila bicara tentang rak, yang terlintas di benak hanya rak yang ada di minimarket. Namun sebenarnya jenis rak sangat
bervariasi, apalagi yang ada di gudang. Rak menyesuaikan dengan ukuran atau kegunaan barang yang disimpan.
Pada umumnya, rak penyimpanan barang di gudang terdiri dari 3 jenis. Kali ini Shipper akan secara khusus menjelaskan ketiga jenis rak tersebut dan sistem rak yang biasa dipakai.
1.Heavy Duty Racking
Bagi Sobat Shipper yang memerlukan gudang besar untuk menyimpan stok banyak, khususnya jika menjual barang-barang dengan bobot yang tergolong berat, maka bisa menggunakan rak gudang besi jenis ini. Heavy Duty Racking mampu menahan bobot 16.000 – 20.000 kg per kolomnya. Sistem rak yang dapat diterapkan dalam Heavy Duty Racking adalah:
· Selective Pallet Racking (SPR): digunakan untuk barang-barang yang sudah dikemas dan berukuran cukup besar. Paling sering digunakan di gudang dapat memuat kapasitas banyak karena ukurannya yang tinggi.
· Double Deep Racking (DDR): kemampuan menyimpan barang hampir 30% lebih besar dari SPR. Sistem rak ini biasa diterapkan untuk barang-barang LIFO (Last in First out).
· Drive-In Racking: barang yang tidak boleh ditumpuk biasanya disimpan dengan sistem rak ini. Meskipun begitu sistem ini tetap mampu mengoptimalkan luas gudang dengan mengurangi luas lorong, sehingga tetap bisa menyimpan dalam skala besar. Sistem ini juga diterapkan untuk barang yang jadwal masuk dan keluarnya tidak ketat.
· Cantiliver Racking System: dirancang secara khusus untuk menyimpan barang-barang yang panjang seperti pipa, tiang, tabung, bagian berongga, atau barang-barang lain yang memiliki ukuran panjang dan proporsional.
2. Medium Duty Racking
Sobat Shipper tentu sudah bisa menebak dari namanya bahwa rak ini digunakan untuk menyimpan barang yang memiliki beban sedang. Berat yang sanggup ditahan rak ini antara 300 – 1.200 kg per kolom. Sistem rak yang bisa diterapkan dengan Medium Duty Racking yaitu:
· Longspan Racking System: LRS terbuat dari bahan yang lumayan kuat dan kokoh. Selain itu, rak ini dapat disesuaikan sesuai kebutuhan.
3. Light Duty Racking
Rak ini adalah rak gudang level pertama. Dibandingkan kedua jenis rak sebelumnya, kapasitasnya tidak besar. Bobot yang bisa disimpan dengan rak ini kurang lebih hanya 400 kg per kolom. Menyusunnya pun tergolong mudah, karena Sobat Shiper tidak perlu memasang baut-baut. Sistem rak yang dapat diterapkan dengan menggunakan jenis rak Light Duty Racking adalah:
· Boltless Shelving System: Rak ini bisa digunakan untuk menyimpan berbagai jenis barang. Pada umumnya, jenis rak seperti ini dipakai di minimarket atau supermarket.